Sabtu, 15 November 2014

Kisah Hikmah Islami
Jenazah Yang Meninggalkan Hutang
Suatu ketika Nabi SAW sedang berada di masjid bersama beberapa orang sahabat. Tiba-tiba datang serombongan orang membawa jenazah ke masjid, maka Nabi SAW bersabda, “Apakah ia (jenazah tersebut) meninggalkan hutang?”

Salah seorang dari mereka berkata, “Tidak, ya Rasulullah!!”

Maka Nabi SAW mengimami shalat jenazah tersebut

Pada kesempatan lain ketika beliau sedang berada di masjid juga, beberapa orang membawa jenazah untuk dishalatkan, maka Nabi SAW bersabda, “Apakah ia (jenazah tersebut) meninggalkan hutang?”

Salah seorang dari mereka berkata, “Benar, ya Rasulullah!!”

Beliau bersabda lagi, “Apakah ia meninggalkan sesuatu (untuk membayar hutangnya) ?”

“Ada, ya Rasulullah, tiga dinar!!” Kata salah seorang dari mereka.

Maka Nabi SAW mengimami shalat jenazah tersebut.

Pada kesempatan lain lagi ketika beliau sedang berada di masjid juga, beberapa orang membawa jenazah untuk dishalatkan, maka Nabi SAW bersabda, “Apakah ia (jenazah tersebut) meninggalkan hutang?”

“Benar, ya Rasulullah!!” Kata salah seorang dari mereka.

Beliau bersabda lagi, “Apakah ia meninggalkan sesuatu (untuk membayar hutangnya) ?”

“Tidak, ya Rasulullah!!”

Maka Nabi SAW bersabda kepada para sahabat, “Shalatkanlah kawanmu ini!!”

Tetapi beliau sendiri tidak ikut shalat jenazahnya.

Dalam riwayat lainnya disebutkan, ketika Nabi SAW memerintahkan para sahabat menyalatkan tanpa beliau mengikutinya, Ali bin Abi Thalib berkata, “Wahai Rasulullah, biarlah hutang jenazah tersebut saya yang menanggungnya!!”

Maka Nabi SAW mengimami shalat jenazahnya.

Renungan Sejenak

Kisah Hikmah Islami
Jenazah Yang Meninggalkan Hutang
Suatu ketika Nabi SAW sedang berada di masjid bersama beberapa orang sahabat. Tiba-tiba datang serombongan orang membawa jenazah ke masjid, maka Nabi SAW bersabda, “Apakah ia (jenazah tersebut) meninggalkan hutang?”

Salah seorang dari mereka berkata, “Tidak, ya Rasulullah!!”

Maka Nabi SAW mengimami shalat jenazah tersebut

Pada kesempatan lain ketika beliau sedang berada di masjid juga, beberapa orang membawa jenazah untuk dishalatkan, maka Nabi SAW bersabda, “Apakah ia (jenazah tersebut) meninggalkan hutang?”

Salah seorang dari mereka berkata, “Benar, ya Rasulullah!!”

Beliau bersabda lagi, “Apakah ia meninggalkan sesuatu (untuk membayar hutangnya) ?”

“Ada, ya Rasulullah, tiga dinar!!” Kata salah seorang dari mereka.

Maka Nabi SAW mengimami shalat jenazah tersebut.

Pada kesempatan lain lagi ketika beliau sedang berada di masjid juga, beberapa orang membawa jenazah untuk dishalatkan, maka Nabi SAW bersabda, “Apakah ia (jenazah tersebut) meninggalkan hutang?”

“Benar, ya Rasulullah!!” Kata salah seorang dari mereka.

Beliau bersabda lagi, “Apakah ia meninggalkan sesuatu (untuk membayar hutangnya) ?”

“Tidak, ya Rasulullah!!”

Maka Nabi SAW bersabda kepada para sahabat, “Shalatkanlah kawanmu ini!!”

Tetapi beliau sendiri tidak ikut shalat jenazahnya.

Dalam riwayat lainnya disebutkan, ketika Nabi SAW memerintahkan para sahabat menyalatkan tanpa beliau mengikutinya, Ali bin Abi Thalib berkata, “Wahai Rasulullah, biarlah hutang jenazah tersebut saya yang menanggungnya!!”

Maka Nabi SAW mengimami shalat jenazahnya.

Kisah Hikmah Islam

Dzikrnya Seekor Ulat

Nabi Dawud AS terkenal dengan suaranya yang merdu. Kalau beliau sedang berdzikr atau sedang melantunkan Zabur, terkadang burung-burung dan gunung-gunung ikut berdzikr pula bersama beliau. Suatu ketika beliau sedang duduk dimushalla sambil menelaah Zabur, tiba-tiba terlihat seekor ulat merah melintas di tanah. Nabi Dawud berkata kepada dirinya sendiri, “Apa yang dikehendaki Allah dengan ulat ini?”

Ternyata Allah memberikan “ijin” kepada ulat tersebut bisa berbicara dengan bahasa manusia, untuk menerangkan keadaannya kepada Nabi Dawud. Ulat tersebut berkata, “Wahai Nabiyallah, apabila siang datang, Allah mengilhamkan kepadaku untuk membaca : Subkhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallaahu akbar, sebanyak seribu kali. Dan jika malam datang, Allah mengilhamkan kepadaku untuk membaca : Allahumma shalli ‘alaa Muhammad an nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam, sebanyak seribu kali…”

Nabi Dawud terkesima dengan ucapan ulat tersebut. Sang ulat berkata lagi, “Lalu engkau, ya Nabiyallah, apa yang akan engkau katakan agar aku memperoleh faedah darimu!!”

Nabi Dawud menyesal telah meremehkan ulat tersebut, kemudian menangis penuh rasa takut kepada Allah, bertobat dan berserah diri kepada Allah.

Senin, 08 September 2014

Sumpah Dan Cinta Matiku

                Sumpah dan Cinta Matiku

"Cinta adalah perpanjangan kasih sayang tuhan untuk semua umatnya.Namun justru disaat dua orang saling mencintai,kotak-kotak pembeda menjadi suatu hal yang bisa membuat dada sesak".

Tidak bisakah kami saling mencintai.sangat banyak waktu yang kami habiskan bersama.Bukankah kami menggunakannya untuk terluka bersama.kami tidak tahu.aku benci diriku sendiri yang mengetahui semuanya bahkan sebelum kau membuka mulut,aku berusaha berbohong dan lari tapi kedua matamu mengatakan selamat tinggal padaku.

Pada akhirnya aku menyiapkan hatiku untuk meninggalkannya.Dan semuanya datang kepadaku bagaikan badai yang keras.itu menjadi nasib yang akan terhapus oleh hujan.karena itu lebih menyakitkan dari nasib sebuah gelas yang hancur.Di akhir jalan ini,aku membiarkan kamu tetap tidak tahu.

Ada suatu hal yang ingin kutanyakan kepadamu sejak lama.bagaimana mungkin kita saling jatuh cinta,namun ditakdirkan untuk tidak bersatu.Aku dan kamu tidak bisa memaksa agar kebahagiaan berlangsung lebih lama, selama yang kita inginkan, jika waktu telah usai dan perpisahan ini harus terjadi, apa yang bisa kita lakukan.masih adakah waktu untuk kita bersama.

Rabu, 03 September 2014

True Love Never End

Perjalanan cinta sejati tidak ada yang mulus,Manisnya terasa karena pahitnya mengancam.Selagi ada cinta,tak perlu lagi ada pertanyaan.Karena cinta sejati tidak akan pernah berakhir.

Setiap orang bangga pada pilihannya,tapi pada akhirnya setiap orang tidak setia pada pilihannya.
Memilih itu mudah,namun yang setia pada pilihannya lah yang sulit.
Karena cinta sejati takkan pernah mati.
True Love Never End.

Selasa, 02 September 2014

Surat Ku Untukmu Tuhan

                          Surat Ku Untukmu Tuhan


Aku tidak bisa mencintai manusia secara berlebihan,karena aku mencoba membatasi hatiku.mungkin aku bisa mencintai manusia secara berlebihan,tapi aku sudah pernah merasakan akibatnya.memang tak ada yang pantas untuk dicintai dengan sepenuh hati,kecuali Tuhan.ya tuhan.

Hanya tuhanlah segalanya,tuhan pemilik tunggal semuanya.Tuhan bisa berbuat apapun sesuai kehendaknya.Dia penguasa tunggal didunia ini,bahkan dia pun pemilik syurga.

Syurga?
apakah jika aku mati nanti,aku akan masuk syurga?,aku tidak tahu bagaimana caranya agar jika nanti aku meninggal,apakah aku bisa masuk syurga?,Tidak ada yang tahu siapa saja yang bisa masuk syurga,kecuali Tuhan.Dan aku cukup menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya jika aku ingin selamat didunia dan di akhirat.

Tuhan Maha Segalanya,Tuhan Yang Maha Mengetahui, Ya Hanya Tuhan Yang Lagi Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

                                         LOVE ALLAH

Senin, 01 September 2014

Dulu kita berteman
Tapi sekarang aku merasa tidak lagi
Bahkan sepertinya bagimu aku seperti tidak
pernah ada
Dalam cerita kehidupanmu
Bagaimana tidak
Sudah aku merasa bersalah padamu
Dan aku pun meminta maaf padamu
Berkali-kali
Sampai aku sudah tidak tau lagi sudah berapa
kali aku meminta maaf padamu
Air mataku pun sudah tidak terhitung lagi
Ntah sudah berapa kali tetesannya jatuh

Ada apa denganmu?
Mengapa kau begitu tega padaku
Padahal dulu kau tidak seperti ini
Sekarang kau bersikap begitu dingin
Astagfirulloh
Aku lelah
Aku capek
Aku siap kehilangan teman sepertimu
Maafkan aku

Maaf
Harus bagaimana lagi aku meminta maaf
Agar kau bisa memaafkanku...tulus
Tapi ya sudahlah
Kalau kamu emank nggak mau memaafkan
aku...nggak apa