Rabu, 08 Juli 2015

Keberkahan Sahur


ADA KEBERKAHAN DI DALAM MAKAN SAHUR

“Makan sahurlah, karena sesungguhnya ada
keberkahan dalam sahur.” (Muttafaq ‘Alaih)

Di antara makna keberkahan dalam makan sahur:
Pertama, di antara keberkahan makan sahur adalah bertakwa kepada Allah dalam melaksanakan ibadah dan beristi’anah (mohon pertolongan) kepada Allah Ta’ala pada siang hari untuk menjalankan shalat, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan selainnya. Karena orang lapar – biasanya- malas menjalankan ibadah. Bawaannya berbaring dan tiduran. Maka orang yang makan sahur dia menjalankan sebab supaya memiliki tenaga di siang hari untuk menjalankan tugas duniawi dan ukhrawi.

Kedua, menghilangkan akhlak tercela yang
diakibatkan dari lapar. Orang lapar lebih mudah
tersulut emosi, sensitive, dan mudah marah.
Maka orang yang makan sahur akan memiliki jiwa
yang lebih tenang sehingga mampu
bermu’amalah dengan baik kepada orang lain.

Ketiga, melalui sahur akan berarti telah bersiap
untuk menjalankan puasa sehingga ia lebih
semangat dan tenang menjalankan puasa. Dan
pastinya orang yang menyantap makan sahur
akan lebih ringan (tidak terlalu payah) dalam
menjalankan puasa.
 Keempat

, makan sahur berarti mengikuti sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Jika orang yang sahur meniatkan dalam sahurnya tersebut untuk menjalankan perintah Nabi Shallallahu'Alaihi Wasallam dan mengikuti cara beliau berpuasa maka makan sahurnya menjadi ibadah.Ia mendapatkan pahala atas niat dan makannya tersebut. Jika orang yang sahur -dalam makan dan minumnya- meniatkan untuk menjaga
fitalitas tubuh dan memiliki kekuatan dalam
menjalankan shiyam, shalat, tilawah, dan aktifitas
positif lainnya maka ia akan mendapat pahala
dalam makan sahurnya.
Kelima, orang yang makan sahur maka ia akan
bangun di penghujung malam dan bisa
memanfaatkannya untuk zikir, doa, shalat dan
ibadah lainnya. Di mana saat tersebut adalah
waktu mustajab. Ini salah satu rahasia
keberkahan yang sangat istimewa dalam makan
sahur.
Keenam, makan sahur berarti menyalahi
kebiasaan Ahlul Kitab. Seorang muslim tertuntut
untuk bersikap demikian, yakni menjauhi tradisi
dan kebiasaan mereka. Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam bersabda, “Perbedaan puasa
kita dengan puasa ahli kitab adalah makan
sahur.” (HR. Al-Nasa’i)
Ketujuh, keberkahan dalam makan sahur lainnya
adalah akan bisa shalat Shubuh berjama’ah di
waktu yang paling utama. Karenanya, kita
saksikan jumlah jamaah shalat Shubuh di bulan
Ramadhan lebih banyak daripada di bulan-bulan
selainnya. Hal itu tidak lepas dari aktifitas makan
sahur mereka.
Selamat makan sahur sob, jangan lupa doa
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan di
hari pertama.