Senin, 22 Februari 2016

CARILAH TEMAN YANG TAKUT PADA ALLAH, PEGANGLAH DIA ERAT-ERAT

Imam Syafi’i Bertutur Tentang Siapa “Teman”

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”

Carilah sahabat yang setia dalam duka. Bukan dalam suka, karena hidupmu sentiasa berputar-putar antara suka dan duka.

Dan semoga kamu tidak menemukan sahabat di kala suka karena di kala kamu senang sudah biasa banyak orang yang akan mendekat padamu, namun bila giliran kamu susah mereka pun bertepuk tangan.

Bila tak kautemukan sahabat-sahabatyang TAQWA, jauh lebih baik kamu hidup menyendiri daripada kamu harus bergaul dengan orang-orang jahat.

Percayalah, duduk sendirian untuk beribadah dengan tenang akan lebih menyenangkanmu daripada bersahabat dengan kawan yang mesti kamu waspadai.

Selamatkanlah dirimu, jaga lidahmu baik- baik, tentu kamu akan bahagia walaupun kamu terpaksa hidup sendiri.

Tidak baik bersahabat dengan pengkhianat karana dia akan mencampakkan cinta setelah dicintai. Dia akan memungkiri jalinan cinta yang telah terbentuk dan akan menampakkan hal-hal yang menjadi rahasiamu.

Tak semua orang yang engkau cintai, akn mencintaimu. Dan terkadang sikap ramahmu dibalas dengan sikap tak sopan.

Berharaplah engkau mendapatkan sahabat sejatiyang tak luntur baik dalam keadaan suka ataupun duka. Jika itu engkau dapatkan, berjanjilah dalam hatimu untuk selalu setia padanya.

Apabila engkau menginginkan kemuliaan maka carilah sahabat dari orang orang yang takut kepada Allah Subhanahu Wata A ‘la.

Hanya orang yang berjiwa mulia yang dapat menjaga nama baik dirinya dan selalu menghormati sahabatnya, baik ketika hidup maupun setelah mati.

Dan setelah kamu temukan, cintai sahabatmu itu dengan segenap jiwa ragamu, seakan-akan kamu mencintai sanak saudaramu. Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganmu dan yang menjaga nama baikmu ketika kamu hidup ataupun setelah kamu mati.

Tetapi diantaranya …

Teman yang tidak berguna saat petaka melanda, Ia hampir sama dengan musuh.

Seorang teman tak bisa diharapkan dalam setiapmasa, demikian pula saudara, kecuali untuk hiburan.

Aku banyak mengenal manusia karena aku terus mencari saudara dan teman yang terpercaya, hingga pencarianku membuatku lelah.Hingga negeri ini menghindariku, hingga para penduduknya bukanlah kumpulan manusia. (Imam Syafi'i).

Bertemanlah dengan orang-orang sholeh/hah, karena itu akan membuatmu lebih tenang dan dekat dengan-Nya.

Selamat malam. Hadapi setiap episode kehidupan dengan senyuman.

‪#‎RZInspirasi‬‪#‎SharingHappiness

Senin, 08 Februari 2016

Love Hurts

"Suatu malam musim panas,itu adalah mimpi seperti waktu,kau akan menghilang sekarang.sama seperti mimpi saya tadi malam.Goodbye".

    Bagaikan sebuah bintang yang memberikan sebuah kilauan cahaya.kau hadir begitu cepat layaknya sebuah meteor yang jatuh kebumi.kau hadir dengan membawa cinta yang begitu dahsyatnya.kau memiliki lubang hati yang hampa sehingga mengisyaratkan seseorang untuk mengisi hatimu yang kosong karena bekas luka yang ada padamu.

     Kehadiranmu dan kepergianmu masih terasa layaknya sebuah bekas luka yang tergores.kau hadir dengan memberikan warna tersendiri dalam kehidupan."saya menyukaimu",itulah hal yang diucapkan dalam hati saat bertemu denganmu.tak ada kata lain yang diucapkan selain kata tersebut.

    Seakan kehadiranmu telah menjauh.kita tak tak saling bertemu dan kita jarang menghubungi satu sama lain.kau seorang wanita kepada saya dari awal,dan anda seorang wanita yang saya sukai sejak awal.Dan mulai sekarang,cinta pertama saya.jika kita melihat satu sama lain,bisakah kita saling menyapa.jangan bertanya bagaimana kita lakukan.bahkan setelah melewati waktu yang lama,tersenyumlah saat kita bertemu untuk mengenang bagaimana kita kembali kemudian.

    Cinta untuk mu akan tetap sama bagaimana pun dirimu cinta akan selalu ada untukmu.

Selasa, 02 Februari 2016

Prinsip Sebuah Pensil

   Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat."nenek sedang menulis pengalaman kita ya atau jangan-jangan tentang aku",kata anak itu.mendengar peryataan si cucu sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya.sebenernya nenek itu sedang menulis tentang kamu,tapi ada yang lebih penting dari tulisan ini,yaitu pensil yang nenek pakai,nenek harap kamu bisa menjadi seperti sebuah pensil ini,satu saat nanti.mendengar neneknya sang cucu kemudian memperhatikan pensil itu,melihat tidak ada yang istimewa.sepertinya pensil ini sama saja seperti pensil yang lainnya.

   Si nenek lalu menjawab."itu semua tergantung kamu melihatnya,pensil ini mempunyai lima kualitas yang bisa membuatmu tenang dalam menjalani hidup,asal kamu bisa memegang prinsip-prinsip ini dalam hidup.

     Pertama,pensil mengingatkanmu bahwa banyak hal hebat yang bisa kamu perbuat dalam hidup.seperti sebuah pensil ketika menulis jangan pernah lupa kalo ada tangan yang membimbingnya.membimbing langkahmu dan membimbing ke segala arah dan kita menyebutnya Allah Swt dan ialah yang akan membimbing kita sesuai kehendaknya.

   Kedua,dalam proses menulis nenek harus berhenti dan meraut pensil untuk menajamkannya.rautan ini nih pasti akan membuat pensil menderita,tapi setelah itu pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali.begitu pula dengan dirimu harus berani menerima kesusahan dan penderitaan karena dengan begitu kamu akan belajar menjadi orang yang lebih baik.

  Ketiga,pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk menghapus saat kita melakukan kesalahan.oleh karena itu memperbaiki kesalahan bukanlah hal yang buruk,itu bisa membantu kita ke jalan yang benar.

   Keempat,hal yang penting dari pensil bukanlah dari luar,melainkan arang yang ada didalamnya.maka sadarilah segala sesuatu yang ada didalam dirimu.

    Kelima,sebuah pensil selalu meninggalkan goresan.sama seperti dirimu apapun yang kau perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan,maka selalu berhati-hatilah dalam bertindak.seperti itulah prinsip menjadi pensil yang bisa kita terapkan dalam hidup.

"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan"
(Q S An Nahl 128)